Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI, Muhammad Nuh, Minggu (2/5) memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan stadion Mandalakrida, Yogyakarta.
Katanya peringatan itu bukan sekedar untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara dan seluruh pejuang pendidikan yang patut untuk dikenang dan dihargai. Tapi melalui peringatan tiap tahun tersebut diharapkan dapat membangkitkan rasa optimistis, percaya diri dan terus berusaha.
Sebab hal itu merupakan cikal bakal membangun bangsa ini. "Itulah sebabnya tema Hardiknas tahun ini adalah Pendidikan Karakter Untuk Membangun Perdaban Bangsa," kata Mendiknas.
Lebih lanjut Muhammad Nuh mengatakan, dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan karakter. Dengan demikian anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis, dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.
"Pembangunan dan pendidikan karakter sudah menjadi menjadi keharusan. Karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, akan tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun. Sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna. Baik bagi diri sediri maupun bagi masyarakat pada umumnya," lanjut Muhammad Nuh.
Usai upacara, 24 kontingen/tim Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang akan melakukan kegiatan pertama di Yogyakarta sebagai tuan rumah melakukan kehormatan. Upacara diikuti perwakilan unsur siswa SMP, SMA, Perguruan Tinggi, organisasi pemuda, perwakilan guru, Sat Pol PP, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Prov DIY, perwakilan TNI Polri, dan kontingen LPI.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi DIY, Drs Tavip Agus Rayanto MSi. Komandan upacara dipercayakan kepada Kasi Teritorial Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Kapten Inf MI Gogor AA.
Katanya peringatan itu bukan sekedar untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara dan seluruh pejuang pendidikan yang patut untuk dikenang dan dihargai. Tapi melalui peringatan tiap tahun tersebut diharapkan dapat membangkitkan rasa optimistis, percaya diri dan terus berusaha.
Sebab hal itu merupakan cikal bakal membangun bangsa ini. "Itulah sebabnya tema Hardiknas tahun ini adalah Pendidikan Karakter Untuk Membangun Perdaban Bangsa," kata Mendiknas.
Lebih lanjut Muhammad Nuh mengatakan, dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan karakter. Dengan demikian anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis, dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.
"Pembangunan dan pendidikan karakter sudah menjadi menjadi keharusan. Karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, akan tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun. Sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna. Baik bagi diri sediri maupun bagi masyarakat pada umumnya," lanjut Muhammad Nuh.
Usai upacara, 24 kontingen/tim Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang akan melakukan kegiatan pertama di Yogyakarta sebagai tuan rumah melakukan kehormatan. Upacara diikuti perwakilan unsur siswa SMP, SMA, Perguruan Tinggi, organisasi pemuda, perwakilan guru, Sat Pol PP, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Prov DIY, perwakilan TNI Polri, dan kontingen LPI.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi DIY, Drs Tavip Agus Rayanto MSi. Komandan upacara dipercayakan kepada Kasi Teritorial Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Kapten Inf MI Gogor AA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar